Cara Mudah Bermain Gitar Pemula: Nada dan Tangga Nada


Cara Mudah Bermain Gitar Pemula Interval Jarak Tangga Nada Kromatis Diatonis

Hai sobat pembaca sekalian!
Salam sejahtera bagi kita semua, jumpa lagi dengan saya dalam seri artikel Cara Mudah Belajar Bermain Gitar untuk Pemula. Pada artikel ini saya tidak akan buru-buru memulai membahas mengenai cara belajar bermain gitar secara praktek, melainkan kita akan terlebih dahulu mengintip soal teori dasar musik yang kelak akan sangat bermanfaat sebagai dasar ilmu kita jika ingin belajar bermain gitar dengan baik. Mungkin sobat pembaca bertanya-tanya: Bukankah belajar bermain gitar itu soal praktek dan bukan teori? Ya, hal tersebut memang ada benarnya. Tetapi untuk menjadi seorang pemain gitar yang handal, kita harus terlebih dahulu menguasai ilmu-ilmu yang bersifat mendasar. Dalam bermain gitar, apabila kita tidak memiliki ilmu dasar yang kuat maka tentunya kita akan sulit untuk belajar menjadi seorang yang "jago" bermain gitar. Mungkin bahasan mengenai nada, interval/jarak nada, not angka, not huruf, tangga nada diatonis dan tangga nada kromatis ini agak sulit dipahami, tetapi saya telah berusaha sebisa mungkin membuatnya menjadi sebuah pembahasan yang menarik dan mudah dipelajari.

Baiklah, tanpa berlama-lama lagi mari kita mulai masuk ke topik paling mendasar dalam cara belajar bermain gitar untuk pemula yaitu mengenai nada. Semua bunyi yang memiliki frekuensi tunggal teratur disebut nada. Tinggi-rendahnya nada berdasarkan pada tinggi-rendahnya frekuensi atau kecepatan getaran benda tersebut. Semakin tinggi frekuensi getaran maka nada yang dihasilkan akan semakin tinggi pula, dan sebaliknya. Pada alat musik gitar, getaran bernada dihasilkan oleh dawai atau senar gitar.

Sementara itu, tangga nada merupakan deretan dari nada-nada yang memiliki jarak (interval) nada tertentu. Interval merupakan nilai/besarnya jarak antar-nada. Tangga nada yang akan kita pelajari dalam cara belajar bermain gitar dibagi menjadi dua yakni tangga nada diatonis dan tangga nada kromatis. Apakah perbedaanya?

Tangga nada diatonis merupakan tangga nada yang terdiri dari 7 nada dan memiliki interval antar-nada yang bernilai 1 dan ½ dengan pola tertentu. Pola interval nada dari tangga nada diatonis adalah satu, satu, setengah, satu, satu, satu, setengah atau bisa disingkat TU-TU-NGAH-TU-TU-TU-NGAH agar lebih mudah dihafalkan. Bila sobat pembaca ingin belajar cara bermain gitar, maka sobat pembaca mutlak harus hafal pola interval tangga nada diatonis ini. Tangga nada yang terdiri dari not angka do (1), re (2), mi (3), fa (4), sol (5), la (6) dan si (7) merupakan tangga nada diatonis. Tangga nada yang terdiri dari not huruf (misalnya C-D-E-F-G-A-B) juga merupakan tangga nada diatonis.

Cara Mudah Bermain Gitar Pemula Interval Jarak Tangga Nada Kromatis Diatonis

Apabila masih belum memahami tentang interval nada dan tangga nada diatonis, coba perhatikan gambar diatas. Lho kita kan ingin belajar bermain gitar, kok malah dikasi gambar alat musik bertuts?? Tenang dulu sobat pembaca, karena mungkin penjelasan ini akan membuat sobat pembaca lebih memahami dengan baik tentang interval (jarak) nada dan tangga nada diatonis, yang toh pada akhirnya akan berkaitan sangat erat dengan belajar cara bermain gitar bagi pemula. Berikut penjelasannya: pada alat musik bertuts seperti piano, pianika, dan sebagainya kita akan melihat penampakan pola tuts putih dan hitam yang sama seperti gambar diatas. Tuts-tuts tersebut telah saya beri not angka dengan Do = C. Perhatikan bahwa diantara tuts do dan re, re dan mi, fa dan sol, sol dan la, la dan si, terdapat sebuah tuts hitam. Tuts hitam paling kiri apabila dibunyikan akan menghasilkan nada yang berjarak setengah nada diatas do dan setengah nada dibawah re. Hal ini membuktikan bahwa nada do dan re memiliki interval sebesar 1 nada. Sementara itu diantara tuts mi dan fa, si dan do' tidak terdapat tuts hitam karena memang jaraknya hanya setengah sehingga tidak ada not yang terselip diantaranya. Nah, semoga pembaca sekalian dapat memahami konsep interval dan tangga nada diatonis ini dengan baik.  

Sementara itu, tangga nada kromatis adalah tangga nada yang terdiri dari 12 nada yang semuanya memiliki interval 1/2. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tangga nada kromatis, izinkan saya membahas terlebih dahulu tentang lambang/tanda kromatis. Tanda kromatis dibagi menjadi 3 yaitu:
  • Tanda kres (#), dalam bahasa Inggris disebut juga Sharp. Tanda kres berfungsi untuk menaikkan sebuah not senilai setengah nada. Contoh: not C# (dibaca C kres atau Cis) merupakan sebuah not yang memiliki tinggi setengah nada lebih tinggi dari not C dan setengah nada lebih rendah dari not D (karena interval antara C dan D adalah 1).
  • Tanda mol (), dalam bahasa Inggris disebut juga Flat. Tanda mol ini merupakan kebalikan dari tanda kres, yakni berfungsi untuk menurunkan sebuah not senilai setengah nada. Contoh: not Db (dibaca D mol atau Des) merupakan sebuah not yang memiliki tinggi setengah nada lebih rendah dari D dan setengah nada lebih tinggi dari C. Jadi, nada Db dan C# adalah sama.
  • Tanda pugar atau natural. Tanda ini berfungsi untuk mengembalikan nada-nada yang telah diberi tanda kres atau mol ke asalnya. Khusus untuk tanda ini tidak akan saya bahas lebih lanjut di artikel ini dan boleh sobat pembaca abaikan/lupakan untuk saat ini. 
Oh ya, berikut ini adalah sebutan/nama lain dari nada-nada yang diberi tanda kres dan mol:
  • C# = Cis
  • D# = Dis
  • E# = Tidak lazim digunakan. Karena interval E dan F hanya setengah, maka E# = F.
  • F# = Fis
  • G# = Gis
  • A# = As
  • B# = Tidak lazim digunakan. Karena interval B dan C hanya setengah, maka B# = C.
  • Cb = Tidak lazim digunakan. Karena interval B dan C hanya setengah, maka Cb = B.
  • Db = Des
  • Eb = Es
  • Fb = Tidak lazim digunakan. Karena interval E dan F hanya setengah, maka Fb = E.
  • Gb = Ges
  • Ab = Aes
  • Bb = Bes
Nah setelah sobat pembaca mendapat penjelasan mengenai tanda-tanda kres dan mol, sekarang barulah saya akan memberikan contoh dari tangga nada kromatis berikut ini:

Cara Mudah Bermain Gitar Pemula Interval Jarak Tangga Nada Kromatis Diatonis 
Sebagai keterangan, not-not yang ditulis sejajar ke bawah merupakan not yang sama dan penyebutannya bebas terserah sobat pembaca. Misalnya C# (Cis) dan Db (Des), suka-suka sobat pembaca mau disebut sebagai Cis, Des, C kres, atau D mol sama saja

Nah, setelah sobat pembaca memahami tentang konsep nada, interval, tangga nada diatonis dan tangga nada kromatis, sekarang sobat pembaca juga akan saya berikan satu poin lagi yang keberadaannya tidak kalah penting dalam proses belajar cara bermain gitar untuk pemula.

Pada paragraf-paragraf sebelumnya dalam salahsatu artikel Cara Mudah Belajar Bermain Gitar untuk Pemula ini, saya sempat menyebutkan mengenai not angka, not huruf, tangga nada yang terdiri dari not angka 1-7 (do-re-mi-fa-sol-la-si), dan tangga nada yang terdiri dari not huruf (misalnya C-D-E-F-G-A-B). Sebenarnya apa sih perbedaan antara not angka dan not huruf? Apakah berpengaruh dalam proses belajar bermain gitar pemula? 

Perbedaannya adalah, setiap not huruf memiliki tinggi nada atau frekuensi nada yang telah disepakati secara internasional. Frekuensi tersebut berstandar A4 = 440.0 Hz (Hz atau Hertz adalah satuan yang melambangkan jumlah getaran per detik). A4 berarti not A yang berada di oktaf ke-4 jika dihitung dari oktaf terbawah. Berikut daftar beberapa frekuensi nada yang berada diantara not A4 dan A5:

Cara Mudah Bermain Gitar Pemula Interval Jarak Tangga Nada Kromatis Diatonis

Kabar baiknya adalah bahwa semua frekuensi nada pada tabel diatas tidak perlu dihafalkan bagi sobat pembaca yang ingin belajar bermain gitar. Tabel tersebut saya berikan hanya sebagai tambahan informasi bagi sobat pembaca, atau sebagai referensi bagi sobat pembaca yang ingin belajar cara bermain gitar. Sekali lagi, poin yang perlu diingat adalah bahwa setiap not huruf memiliki tinggi nada yang tetap.

Not angka merupakan kebalikan dari not huruf, yakni setiap notnya tidak selalu sama tingginya. Hal ini tergantung pada nada dasar yang kita mainkan. Perhatikan gambar berikut:

Cara Mudah Bermain Gitar Pemula Interval Jarak Tangga Nada Kromatis Diatonis

Gambar diatas merupakan partitur not balok (mengenai not balok akan saya jelaskan pada artikel lain) lagu Mengheningkan Cipta. Saya juga membawa kabar baik mengenai gambar ini, yaitu bahwa sobat pembaca belum perlu memusingkan tentang deretan kecambah alias tauge (baca: not balok) diatas melainkan hanya perlu fokus pada bagian yang saya lingkari dengan warna merah.

Disitu tertulis: Do = C. Apa artinya?? Maksud dari Do = C berarti not angka 1 (do) pada partitur diatas setara dengan not C (dapat dikatakan juga bahwa C merupakan nada dasar dari lagu tersebut). Dengan begitu, berarti dengan konsep interval TU-TU-NGAH-TU-TU-TU-NGAH dapat kita simpulkan bahwa:

Do = C
Re = D
Mi = E
Fa = F
Sol = G
La = A
Si = B

Perlu diingat kembali bahwa pada setiap tangga nada diatonis, interval antar-nadanya selalu sama baik antara do-re-mi-fa-sol-la-si maupun C-D-E-F-G-A-B yaitu TU-TU-NGAH-TU-TU-TU-NGAH. Oleh karena itu jika Do = C maka kita dapat langsung menyimpulkan bahwa setiap nada dari not angka dan not huruf akan memiliki tinggi nada yang sama secara berurutan seperti pada daftar diatas. Namun jika kita ingin memainkan partitur diatas misalkan pada nada dasar D, maka otomatis tinggi nada-nada pada lagu tersebut secara keseluruhan naik sebesar satu nada. Dengan Do = D maka:

Do = D
Do dan re memiliki interval 1. Jadi kita harus mencari sebuah not yang memiliki interval 1 nada diatas not D dan jawabannya adalah:
Re = E
Re dan mi memiliki interval 1. Jadi kita harus mencari sebuah not yang memiliki interval 1 nada diatas not E dan jawabannya adalah: 
Mi = F#/Gb
Mi dan fa memiliki interval 1/2. Jadi kita harus mencari sebuah not yang memiliki interval 1/2 nada diatas not F#/Gb dan jawabannya adalah: 
Fa = G
Fa dan sol memiliki interval 1. Jadi kita harus mencari sebuah not yang memiliki interval 1 nada diatas not G dan jawabannya adalah:  
Sol = A
Sol dan la memiliki interval 1. Jadi kita harus mencari sebuah not yang memiliki interval 1 nada diatas not A dan jawabannya adalah:  
La = B
La dan si memiliki interval 1. Jadi kita harus mencari sebuah not yang memiliki interval 1 nada diatas not B dan jawabannya adalah:  
Si = C#/Db

Jadi, tangga nada diatonis dengan Do = D adalah sebagai berikut:
Do = D
Re = E
Mi = F#/Gb
Fa = G
Sol = A
La = B
Si = C#/Db

Latihan:
Tentukanlah not-not angka do, re, mi, fa, sol, la dan si apabila:
a. Do = F
b. Do = C#
c. Do = G#
d. Do = A

Berikut ini saya berikan tabel not huruf dan not angka, apabila sobat pembaca sudah selesai mengerjakan latihan diatas dapat mencocokkan jawaban sodara dengan tabel dibawah ini. Apabila sudah cocok maka berarti sobat pembaca telah dapat memahami dengan baik mengenai cara menentukan tangga nada not angka terhadap tangga nada not huruf.

Nada Dasar
Do (1)
Re (2)
Mi (3)
Fa (4)
Sol (5)
La (6)
Si (7)
C
C
D
E
F
G
A
B
C#/Db
C#/Db
D#/Eb
F
F#/Gb
G#/Ab
A#/Bb
C
D
D
E
F#/Gb
G
A
B
C#/Db
D#/Eb
D#/Eb
F
G
G#/Ab
A#/Bb
C
D
E
E
F#/Gb
G#/Ab
A
B
C#/Db
D#/Eb
F
F
G
A
A#/Bb
C
D
E
F#/Gb
F#/Gb
G#/Ab
A#/Bb
B
C#/Db
D#/Eb
F
G
G
A
B
C
D
E
F#/Gb
G#/Ab
G#/Ab
A#/Bb
C
C#/Db
D#/Eb
F
G
A
A
B
C#/Db
D
E
F#/Gb
G#/Ab
A#/Bb
A#/Bb
C
D
D#/Eb
F
G
A
B
B
C#/Db
D#/Eb
E
F#/Gb
G#/Ab
A#/Bb

Jadi, apakah keberadaan not angka dan not huruf berpengaruh dalam proses belajar bermain gitar untuk pemula?   Jawabannya tentu saja! Keberadaan not angka dan not huruf ini amat erat kaitannya dalam mempelajari cara bermain gitar kelak.    

Poin-poin penting artikel Cara Mudah Belajar Bermain Gitar untuk Pemula: Nada dan Tangga Nada sebagai berikut:
  • Semua bunyi yang memiliki frekuensi tunggal teratur disebut nada.
  • Tangga nada merupakan deretan dari nada-nada yang memiliki jarak (interval) nada tertentu.
  • Tangga nada dapat dibedakan berdasarkan penyusunnya, yakni not angka dan not huruf.
  • Setiap not huruf memiliki tinggi nada yang telah disepakati secara internasional, sementara itu tinggi nada dari not angka tidak selalu sama.
  • Jarak nada dari urutan not-not angka do-re-mi-fa-sol-la-si secara berurutan dapat disingkat TU-TU-NGAH-TU-TU-TU-NGAH
  • Tangga nada diatonis terdiri atas tujuh nada yang memiliki pola interval TU-TU-NGAH-TU-TU-TU-NGAH.
  • Tangga nada kromatis terdiri atas dua belas nada yang semuanya memiliki interval setengah.
  • Tanda kres/sharp berfungsi untuk menaikkan sebuah not senilai setengah nada.
  • Tanda mol/flat berfungsi untuk menurunkan sebuah not senilai setengah nada.
  • Setiap not huruf memiliki tinggi nada yang tetap.
  • Tinggi setiap not angka bergantung pada nada dasarnya.

Nah mungkin sekian dulu dari saya dalam artikel Cara Mudah Belajar Bermain Gitar untuk Pemula: Nada dan Tangga Nada ini. Memang artikel ini masih membahas tentang teori dasar musik, tetapi sekali lagi saya ingatkan bahwa jika anda ingin menjadi seorang pemain gitar yang handal, maka anda akan memerlukan dasar yang kuat sehingga kemampuan dan cara bermain gitar yang anda miliki kelak akan dapat dimaksimalkan dengan baik. Penjelasan lebih lanjut mengenai hubungan antara not huruf dan not angka akan saya bahas pada artikel lain. Semoga pembaca dapat memahami seluruh penjelasan saya tentang nada dan tangga nada ini. Namun apabila pembaca belum juga mengerti, jangan khawatir. Tetaplah ikuti seri artikel Cara Mudah Belajar Bermain Gitar untuk Pemula ini dan lama-kelamaan sobat pembaca akan mengerti dengan sendirinya. Saya membahas semua hal yang bersifat teori dasar ini agar sobat pembaca dapat benar-benar menguasai dengan baik bidang musik yang sedang kita pelajari ini, yang kelak akan memberikan banyak manfaat saat sobat pembaca belajar cara bermain gitar secara praktek.

Tentunya bukan pemain gitar namanya bila tidak mengenal gitarnya dengan baik. Sudahkah anda mengenal, memahami, dan menerima segala kekurangan mengetahui fungsi dari bagian-bagian gitar? Jika belum, bagi sobat-sobat pembaca yang memang ingin mengetahui cara mudah belajar bermain gitar untuk pemula saya sarankan juga untuk membaca salahsatu artikel yang telah saya tulis sebelumnya yang berjudul Cara Mudah Belajar Bermain Gitar untuk Pemula: Penggolongan dan Pengenalan Bagian-bagian Gitar. Kritik dan saran dari pembaca amat saya harapkan. Terimakasih! Salam Musik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar